Wednesday, November 23, 2011

Analisis Jurnal: Perkembangan Perdagangan Sepatu di Indonesia



JUDUL PENELITIAN
ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEPATU DI PASAR SENTRAL KOTA KENDARI
PENGARANG:
ANDI ASMI
TAHUN
2003
TEMA/TOPIK PENELITIAN:
Perkembangan Perdagangan Sepatu di Indonesia

LATAR BELAKANG PENELITIAN
·         Fenomena
Pembangunan perdagangan merupakan wadah untuk menciptakan kegiatan ekonomi masyarakat. Usaha peningkatan pendapatan dari berbagai kelompok masyarakat tetap menjadi perhatian utama pemerintah yaitu memberikan perhatian yang lebih serius pada usaha kecil dan kegiatan ekonomi lainnya. Perdagangan sepatu di Pasar Sentral Kota Kendari, cukup banyak, terdiri dari pedagang sepatu anak-anak sampai pada sepatu dewasa. Banyaknya jumlah pedagang sepatu di Pasar Sentral Kota Kendari, menimbulkan persaingan baik dalam usaha penjualan sepatu di Pasar Sentral Kota Kendari serta memberikan pengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh masing-masing pedagang.

·         Riset Terdahulu
Pengertian perdagangan
perdagangan secara umum dapat diartikan kegiatan penyaluran barangkepada konsumen melalui kegitan dan menjual barang, adapun pengertianperdagangan yang dikemukakan oleh K.S.T. Pamoentjak (1993 : 32)
Hubungan tingkat pendapatan dengan tingkat taraf hidup seseorang
Menurut Binataro. A (1982 : 150) menjelaskan bahwa tingkat taraf hidup diartikan sebagai tingkat kesejahteraan. Sedangkan ksejahteraan itu sendiri dapatdiartikan sebagai kemakmuran, yang juga berarti cukup atau tidak kekurangan. Berdasarkan pengertian di atas, maka pendapatan adalah hasilpenggunaan/penjualan faktor-faktor produksi atau asset yang dimilikinyaatau dengan kata lain pendapatan diartikan sebagai hasil kerja seseorang,baik dalam bentuk penggunaan kekayaan maupun jasa-jasa dinilai dengan uang.


HIPOTESIS PENELITIAN

·         Pendapatan pedagang sepatu di pasar kota kendari cukup besar karena pasar tersebut menjadi pusat perbelanjaan masyarakat kota Kendari khususnya yang berdomisili di Kecamatan Kendari.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatan pedagang sepatu di Pasar Sentral kota Kendari.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi sesuai dengan judul, maka lokasi penelitian yang akan di jadikan objek adalah pedagang sepatu yang melakukan aktivitas penjualan di Pasar Sentral kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang sepatu yang terdapat pada pasar sentral Kota Kendari, sebanyak 23 pedagang. Sampel dalam penelitian ditetapkan 52 % dari populasi yaitu 12 orang pedagang dengan cara random sampling untuk penjualan sepatu ukuran orang dewasa dan anak-anak. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis masalah adalah menggunakan metode analisis kualitatis deskriptif, dimana data-data yang telah dibuat dalam bentuk tabel kemudian dijelaskan secara deskriptif tentang keadaan sebenarnya yang didapat dalam penelitian.

·         Sumber & Teknik Pengambilan Data
Sumber Data
-          Data primer bersumber dari hasil penelitian pada pedagang sepatu yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yangterdapat di Pasar Sentral Kota Kendari.
-          Data Sekunder bersumber dari instansi-instansi pemerintah khususnya pada kantor pengelolaan Pasar Sentral Kota Kendari, serta instansi lain yang terkait yang dapat menjadi sumber data dan mendukung perolehan data-data yang diperlukandalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan data
-          Observasi
-          Wawancara
-          Dokumentasi

·         Variabel
Pendapatan pedagang sepatu di Pasar Sentral Kota Kendari

·         MODEL PENELITIAN
Model Gambar

Gambar 1

Gambar 2


HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

·         Penduduk Kota Kendari menurut struktur mata pencaharian tahun 2002
Berdasarkan gambar1, nampak bahwa mata pencaharian masyarakat Kota Kendari 5.934 orang atau 74,50 persen adalah petani. Penduduk yang bermatapencaharian sebagai pegawai pegawai berjumlah 1.056 orang atau 13,26persen, penduduk yang bekerja sebagai pedagang 405 orang atau 5,08 persen, Bidan/Mantri berjumlah 123 orang atau 1,54 persen, Pertukangan berjumlah 286 orang atau 3,59 persen, Dukun berjumlah 162 orang atau 2,03 persen.

·         Pendapatan bersih yang diperoleh responden pedagang sepatu di Pasar Sentral Kota, tahun 2002.
Pada gambar 2, dapat dijelaskan bahwa pendapatan bersih yang diterima responden yaitu Rp. 3.717.500 perbulan lebih besar dari upah minimum regional sebesar Rp.470.000 perbulan, dengan demikian pendapatan yang diperoleh pedagang sepatu di Pasar Sentral Kota Kendari sangat besarnya sehingga hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian terbukti.

KESIMPULAN

Besarnya pendapatan yang diperoleh pedagang sepatu sangat tergantung pada jumlah sepatu yang dijual, serta besarnya biaya yang digunakan untuk membeli sepatu dari distributor sehingga Untuk meningkatkan pendapatan penjualan sepatu, maka pedagang sepatu harus menyediakan sepatu dalam jumah yang banyak serta merk dan jenis yang diinginkan oleh konsumen. Untuk mudah dijangkau oleh konsumen, maka pedagang sepatu harus menyediakan tempat (kios atau toko) yang dilengkapi dengan berbagai jenis dan merk sepatu sehingga konsumen tidak memperoleh kesulitan dalam memperoleh sepatu yang diinginkan.



No comments:

Post a Comment