Friday, November 4, 2011

Teori Ekonomi (Tugas 2)

1.      Kapan kurva penawaran bergeser ke kanan dan ke kiri tanpa ada perubahan harga?

Bergesernya kurva penawaran disebabkan oleh beberapa faktor antara lain teknologi dan berubahnya harga bahan baku.
Dalam faktor teknologi di bidang penawaran kaos. Dalam proses pembuatan kaos ada beberapa macam cara, mesin jahit manual, dan mesin jahit listrik. Teknologi yang semakin tinggi membuat kaos lebih cepat dan lebih banyak dibuat. Perbedaan teknologi antara mesin jahit manual dan mesin jahit listrik berpengaruh terhadap kuantitas yang dihasilkan oleh pabrik kaos tersebut, tanpa mempengaruhi harga. Jadi, meningkatnya teknologi  mesin jahit biasa ke teknologi yang lebih tinggi (mesin jahit listrik) menyebabkan kurva bergeser ke kanan (kuantitas kaos meningkat).

Sedangkan berubahnya harga bahan baku yang biasanya selalu meningkat, menyebabkan produsen mengurangi pembelian bahan bakunya (tanpa menaikkan harga) untuk menekan kerugian. Sehingga produsen hanya memproduksi sedikit kaos, yang menyebabkan kurva bergeser ke kiri (menurunnya kuantitas).


2.     Kenapa ceiling price menyebabkan shortage dan floor price menyebabkan surplus?

Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya masyarakat memiliki permintaan yang tinggi terhadap barang  A. Karena banyak permintaan, kemudian penjual barang A menjual barang dengan harga tinggi yaitu sebesar Rp5.000. Melihat fenomena itu, pemerintah kemudian menetapkan ceiling price atau harga eceran tertinggi. Dengan tujuan agar produsen tidak menjual barangnya terlalu mahal (mengambil untung sebanyak-banyaknya) sehingga merugikan konsumen. Adanya ceiling price ini menyebabkan Qs lebih kecil dibanding Qd, sehingga menyebabkan kekurangan barang (shortage).

Dalam kasus floor price. Misalnya impor handphone china saat ini sudah merajalela di Indonesia. Harga yang ditawarkan pun sangat menggiurkan. Maka dari itu, pemerintah menetapkan floor price atau harga eceran terendah agar handphone-handphone lokal pun juga bisa laku dengan harga yang bersaing. Dengan adanya floor price, menyebabkan Qd lebih kecil dibanding Qs, sehingga terjadi kelebihan barang (surplus). Untuk menyiasatinya, pemerintah bisa mengimpor handphone-handphone lokal.

No comments:

Post a Comment